media-faktanews Kami Ada Untuk Anda
JAKARTA, (FN) – Untuk hari ini Menteri BUMN Erick Thohir bersama lima direktur BUMN lainnya harus rela melepas jabatan mereka.
BUMN kemudian menunjuk enam perempuan muda untuk mengisi posisi tersebut pada periode 30 September 2021 hingga 1 Oktober 2021.
Keenam perempuan muda tersebut lolos dalam seleksi Girls Take Over BUMN 2021 yang merupakan kerja sama Kementerian BUMN dengan Yayasan Plan Indonesia.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kampanye global hasil inisial Plan Internasional yang berlangsung serentak di 75 negara setiap tahunnya.
Memperingati Hari Anak Perempuan Internasional yang jatuh pada 11 Oktober, tahun ini bertemakan kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di dunia kerja.
“Kita sudah memilih 6 dari 7.000, ini yang terbanyak, tentu di BUMN ini mentoringnya bukan hanya saya,” ujarnya, seperti dikutip dari Instagram Kementerian BUMN Dilansir Nesia.com pada Kamis (30/9/2021).
“Ada wamen kita libatkan, dan tidak hanya take over saya, tapi juga lima BUMN,” lanjutnya.
Kemudian, Erick menunjuk Sharon (24) asal Jawa Barat untuk menggantikan posisinya sebagai Menteri BUMN.
Erick lantas menjelaskan bahwa Sharon akan memimpin rapat pimpinan BUMN pada hari ini.
Selanjutnya, ia menempatkan Virdha (23) asal Jawa Tengah sebagai Direktur Utama Angkasa Pura Group.
Virdha mendapat tugas untuk meninjau ulang fasilitas disabilitas di bandara yang dikelola AP yang ada di seluruh Indonesia.
Lalu kepada Arum (23) asal Sulawesi Selatan, Erick memberikan mandat untuk menjadi Direktur Utama PT Kimia Farma.
Arum bertugas melakukan mapping bahan baku impor yang ada di Kimia Farma serta integrasi pelayanan untuk mencari tahu apa kekurangannya.
Sementara itu, Sisilia (22) asal Nusa Tenggara Timur, akan menduduki posisi sebagai Direktur Utama BRI.
Erick memberinya tugas untuk meninjau ulang kesiapan integrasi Holding Ultra Mikro.
Sedangkan Putri (21) asal Jawa Barat akan menjabat sebagai Direktur Utama Telkomsel.
Putri bertugas meninjau kesiapan transformasi bisnis Telkomsel menghadapi tantangan digitalisasi di masa depan.
Lalu kepada Adinda (20) asal Jawa Tengah, Erick menempatkannya sebagai Direktur Utama Mandiri.
Erick memintanya untuk melaporkan kepadanya terkait bagaimana transisi digital di Bank Mandiri karena kini sudah era digitalisasi. (fn1/nes)
